Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Ketika Matahari Mengintip

cahaya itu mengintip dalam sunyi di balik awan seakan takut terlihat ketelitian dan perhatian dalam diam memberikan kehangatan dan tiba-tiba tenggelam menyisakan udara dingin menusuk ke tulang kerinduan tak terdeteksi hanya meninggalkan jejak di dinginnya beton keras yang tak menghargai jejak ketulusan hingga retak dalam dingin meski esoknya kembali dalam pelukan hangat cahaya yang dihalangi polusi kabut dunia yang tak peduli akan titik harapan