Penyendiri selalu punya alasan untuk menghabiskan waktu sendiri. Tidak peduli seberapa bosan dan menyebalkan hari yang dilalui, penyendiri selalu menyukai kamarnya tanpa berbuat apa-apa. Bekerja, bermalas-malasan, tanpa bersuara, sendiri. Tanpa suara bahkan jika ada lawan bicara. Seperti halnya di dalam perpustakaan yang hening nan sakral. Penyendiri selalu menemukan cara, untuk menyelinap dlam keramaian bagai bayang bayang yang tak terperhatikan. Dipadu dengan minimnya hawa keberadaan, sungguh sempurna keadaan baginya. Penyendiri selalu memiliki jalan lain, untuk melupakan hal yang tak penting menurutnya. Merencanakan yang akan dilakukan dan melupakan yang telah terjadi. Mengosongkan pikiran dan mengisi dengan yang ada didepan mata. Memenuhi dengan apa yang terjadi dirasakan. Penyendiri selalu memiliki alas an untuk bahagia dengan caranya. Berada pada titik nyaman dan tak berpindah.
hello myself ini celotehku untukku, dan kamu(?)